Kamis, 13 November 2014

Batu Night Spectacular

Batu Night Spectacular adalah sebuah wahana wisata terbaru dari Kota Batu. Malam hari anda bisa menikmati suguhan wisata paling spektakuler di Jawa Timur di Batu Night Spectacular (BNS). Obyek wisata yang berlokasi di Desa Oro-oro Ombo ini menyajikan aneka wahana yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga anda. Ada puluhan wahana yang tidak akan bisa Anda lupakan setelah menikmatinya seperti galeri hantu, slalom tes, sepeda udara tertinggi, lampion garden, dan trampoline. Di obyek wisata ini anda juga bisa menguji adrenalin dengan mencoba beberapa wahana seperti drag race, mouse coaster, dan beberapa permainan lain.
Banyak juga wahana yang khusus disediakan untuk anak-anak seperti kids zone yang terdiri dari 25 macam. Selain berbagai wahana menarik, keunikan BNS juga didukung letaknya yang sangat strategis di dataran tinggi. Dari obyek wisata malam mini anda bisa menikmati pemandangan alam Kota Malang dan sekitarnya dengan lebih sempurna. Gemerlap lampu di kawasan Malang Raya malam hari akan mengiringi suasana kongkow anda di beberapa kafe yang tersedia disana. Batu Night Spectacular ( BNS ) juga menyiapkan beberapa wahana yang unik yang rugi kalau dilewatkan seperti lampion garden, galeri hantu, cinema empat dimensi, sirkuit go kart terpanjang, layar sepanjang 50 meter di area food court, dan air mancur menari.
Usai menikmati beragam wahana yang disediakan di areal seluas 3 ribu meter persegi ini, silahkan anda menuju night market. Arealnya tak hanya sekedar menjajakan beragam kebutuhan dan oleh-oleh khas. Tetapi, juga berbagai kebutuhan lainnya. Di ujung night market, ada ratusan kursi berjajar yang disediakan bagi pengunjung di areal food court. Ada banyak pilihan menu minuman maupun makanan di area ini. Tinggal pilih minuman dingin atau panas. Begitu halnya makanan. Banyak menu yang bisa dipilih sesuai selera.
Kenikmatan di food court bukan hanya pada menu makanan atau minumannya. Tetapi juga sajian yang diberikan saat pengunjung menikmati makanan maupun minuman. Ditengah-tengah menikmati hidangan, manajemen BNS akan menyajikan show time. Ada panggung musik yang menghadirkan musik-musik terbaru. Yang tak kalah menarik, saat show time ini adalah sajian dancing fountain (air mancur menari). Konsentrasi pengunjung pada makanan maupun minuman dijamin buyar. Tarian air mancur diiringi permainan lampu warna-warni itu mampu memaksa mata pengunjung tertuju ke liukan air. Air mancur itu terlihat cukup lihai menari mengikuti lantunan lagu. Dari lagu instrumental, pop rock, hingga dangdut koplo.

Puas menyaksikan tarian air mancur, pengunjung masih disuguhi dengan pertunjukan outer journey (keliling angkasa luar) lewat laser show di layar raksasa. Pertunjukan outer journey ini memberi sensasi tersendiri bagi pengunjung. Dengan layar 50 meter di atas kita, pengunjung serasa diajak keliling angkasa. Kadang pula, kita dikagetkan dengan helikopter animasi yang seakan berjalan di atas Kita. Jadi tunggu apa lagi, isi akhir pekan Anda bersama Keluarga minggu ini di Batu Night Spectacular ( BNS ).
Di setiap akhir artikel tak lupa aku memasukkan foto-foto yang aku ambil sendiri pada saat mengunjungi tempat tersebut.


Minggu, 09 November 2014

Danau Matano, Danau Terdalam


Tahukah kamu bahwa negeri kita Indonesia ini juga memiliki danau terdalam se Asia Tenggara yang berada di bumi Sulawesi? Danau Matano adalah satu dari tiga danau yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Danau Matano tepatnya berada di pinggiran kota Soroako.
Danau ini memiliki luas yang mencapai 8.218,21 Ha dan memiliki kedalaman sejauh 594 meter (1969 kaki). Menurut majalah National Geographic, danau ini termasuk danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke enam di dunia.
Selain menawarkan keindahan panorama alam pegunungan verbeck yang mengitari pesisir, Danau Matano juga dihuni ratusan spesies fauna endemik, di antaranya udang, kepiting, siput, dan ikan. Uniknya fauna yang ada di Danau Matano, sebagian besar tidak bisa dijumpai di danau lain yang ada di Indonesia.Tidak seperti danau lain yang biasanya terbentuk dari beberapa anak sungai, danau Matano terbentuk dari ribuan mata air sehingga tidak akan pernah mengalami kekeringan. Air danau Matano pun sangat jernih.

Gua Tengkorak bawah air
Sementara itu, di bibir Danau Matano yang sebagian adalah tebing batu papan, juga terdapat beberapa lubang gua yang di dalamnya terdapat sisa peninggalan sejarah. Seperti tombak, parang, dan juga peralatan rumah yang terbuat dari besi kuningan, yang diperkirakan telah ada sejak ratusan tahun silam.
Uniknya, tiga dari enam buah gua yang ada di sekitar danau Matano berada tepat di bibir danau, di mana liang gua tersebut, alur liangnya tembus dari tebing batu ke air danau. Ada juga yang lokasinya berada tidak begitu jauh dari pemukiman penduduk, di mana gua yang banyak dihuni kelelawar, terdapat banyak tulang belulang dan tengkorak manusia. Gua tersebut masyarakat setempat sebut sebagai gua tengkorak.
Hal lain yang menarik dari danau Matano adalah pulau-pulau di dalamnya. Di pesisir tenggara tepatnya di daerah Otuno dan Soluro terdapat beberapa pulau seperti Nuha Langkai (Nuha artinya pulau, langkai artinya besar: Pulau Besar) dan Nuha Le (Pulau Alang-Alang)


Di Danau Matano juga terdapat beberapa lokasi obyek wisata pantai dengan pasir putih yang fasilitasnya dibangun oleh perusahaan tambang PT Inco. Selain obyek wisata pantai, pengunjung juga dapat menikmati kesejukan air terjun Mata Buntu, kolam mata air hidup yang disebut dengan Bura-bura, serta melihat langsung kuburan tua suku adat Matano, yang berada di Dusun Matano.
Di pesisir barat laut, dekat perkebunan warga yang dinamakan bure’, terdapat 4 pulau kecil lainnya, yang disebut oleh beberapa warga sebagai pulau-pulau kucing. Pulau-pulau kecil itu tampak seperti taman mini di atas air. Indah dan menawan. Air danau yang bening membuat orang dapat melihat barisan karang berwarna krem dan putih di dalam air. Pengunjung yang lewat di gugusan pulau ini biasanya tak tahan bila tidak menceburkan diri untuk berenang atau sekedar bermain di seputar pulau.
Ada pameo yang populer di daerah ini, katanya jika sudah meminum air danau matano, maka berat rasanya untuk meninggalkannya atau rindu untuk kembali lagi ke danau Matano. Entah benar atau tidak, yang bisa menjawab yang pernah merasakannya.
Menariknya, pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang banyak jika ingin berekreasi di lokasi obyek wisata pantai Danau Matano karena pemerintah setempat tidak menarik retribusi untuk masuk ke ke lokasi obyek wisata.

Beberapa foto yang aku ambil sendiri di Danau Matano:




Jumat, 07 November 2014

Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″B. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku, berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.

Bagian-bagian TMII

Anjungan daerah

Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan.

Pada saat aku ke TMII, aku kelas 3 SMP. Aku kesana bersama dengan teman-teman dan guru. Aku disana tidak banyak mengambil banyak foto karena keasyikan main hehe.. Jadinya aku cuma mau nge-share foto adikku pas di TMII


Kamis, 06 November 2014

Kebun Raya Purwodadi

Kebun Raya Purwodadi adalah sebuah kebun penelitian yang sangat besar , yaitu menempati lahan seluas 85 hektar dan terletak di Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Koleksi sekitar 10.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Kebun raya Purwodadi didirikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. Lourens Gerhard Marinus Baas Becking atas prakarsa Dr. Dirk Fok van Slooten pada tanggal 30 Januari 1941 sebagai pemekaran dari Stasiun Percobaan’s Lands Plantentuin Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor. Kebun ini merupakan salah satu dari tiga cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi spesifik. Kedua cabang lainnya adalah Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Eka Karya Bali. Pengelolaan seluruh Kebun Raya ini berada di bawah tanggung jawab LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Kebun Raya Purwodadi sendiri yang pada awalnya hanya sebuah tempat penelitian itu, pada 1954 mulai menggunakan dasar-dasar per-kebunrayaan dengan lokasi khusus. Pada gilirannya Kebun Raya Purwodadi Pasuruan juga akhirnya dipakai sebagai tempat refreshing, mengingat sejuknya kondisi udara disana. Tidak hanya kegiatan berlabel penelitian saja yang akhirnya hadir disana. Melainkan juga semakin semarak dengan hadirnya beberapa fasilitas tambahan seperti kolam renang anak, sepeda air, gazebo dan taman bugenvil, serta banyak yang lainnya.


Dikalangan pecinta fotografi, Kebun Raya ini juga menjadi salah satu tempat favorit. Banyak sekali iven hunting bersama dilakukan. Aspal yang mulus juga membuat persewaan sepeda goes termasuk digemari. Bahkan saking luasnya kalau ditempuh dengan jalan kaki, bisa dipastikan akan gempor tuh kaki, kecuali yang sudah terbiasa. Tempat meeting (pertemuan) juga ada, musholla juga ada. Lengkap masbro mbaksis.
Aku sudah 2 kali ke taman ini, tapi tidak pernah bosan malah kalau ada kesempatan aku pengen ke taman ini lagi. Gimana gak bosan kalo tamannya bagus kayak gini.
Kalo mau muter-muter lihat taman secara keseluruhan kalian harus naik mobil soalnya tamannya sangaaaaaat luas. Disana terdapat berbagai macam bunga, pohon, ada danau buatan, dll. Tempat ini juga sangat cocok untuk dijadikan tempat hunting buku tahunan, foto pernikahan, atau hunting biasa. Kelasku pun hunting foto buku tahunan di taman ini.




Tangkuban Perahu, Bandung

Tangkuban Parahu
 adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.

Legenda rakyat setempat

Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda-tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kawasan Ciater, Subang. Gunung Tangkuban Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang luka ringan.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.
Untuk dapat memasuki kawasan wisata alam ini, Anda harus membayar tiket masuk.
Wisatawan domestik:
  • Tiket masuk: Rp 13.000
  • Parkir motor: Rp 5.000
  • Parkir mobil: Rp 10.000
  • Parkir bus: Rp 20.000
Wisatawan asing:
  • Tiket masuk: Rp 50.000
  • Parkir motor: Rp 7.000
  • Parkir mobil: Rp 15.000
  • Parkir bus: Rp 25.000
Aku mengunjungi tempat wisata ini saat kelas 3 smp. Udara di atas gunung sangat sangat dingin sehingga aku membeli syal, topi, dan kaos tangan yang disediakan oleh para penjual disana. 
Tak ketinggalan foto-foto yang sempat aku abadikan akan aku share buat kalian semua->


Jatim Park, Malang

Jawa Timur Park atau Jatim Park adalah salah satu obyek wisata di Batu, yang mengemas satu wahana rekreasional dan edukasi untuk keluarga.
CANDI PRAMBANAN

Gambar I. Candi prambanan tampak depan

Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu, yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta.

Akhir bulan Januari 2014 kemarin aku dan teman seangkatanku beserta beberapa guru pendamping melakukan rekreasi ke Yogyakarta. Sesampainya di Yogyakarta kami langsung menuju ke Candi Prambanan. Masuk ke kompleks Candi Prambanan kami langsung merasa takjub dengan suasananya yang sejuk, halamannya bersih, dan dipenuhi oleh orang-orang dari seluruh mancanegara.
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan jika bepergian ke suatu tempat wisata, yaitu foto-foto. Ini beberapa foto yang sempat aku abadikan lewat kamera:




Tempat wisata yang satu ini bener-bener recommended banget buat kalian kunjungi bersama keluarga. Apalagi biaya masuknya murah dan lokasinya tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta.